Midnight Amusement Park (Kyuhyun Birthday)

Suri dengan berat hati mengeluarkan kartu atm miliknya, berat rasanya mengeluarkan jumlah yang sebanyak itu hanya untuk kesenangan yang bahkan tidak sampai empat jam. Suri mengulurkan tangannya pada salah satu staff yang menerimanya pagi itu, tepat sebelum laki-laki dengan wajah menyenangkan itu mengambil kartu atm miliknya, Suri kembali menarik kartu atmnya kembali.

“changkaman…” pegawai tersebut terlihat terkejut kemudian kembali tersenyum. “bisakah kau memberiku diskon sedikitttt lagi?” wajahnya berubah memohon, matanya terbuka lebar dengan pandangan polos. Sungguh, ini adalah wajah yang akan membuat Kyuhyun mengatakan ‘ya’ untuk apa saja yang Suri minta.

Pria dengan name tag Yoon Si-Kyung itu tersenyum sesaat, nyaris geli “itu adalah harga untuk 4 jam yang sudah di tetapkan” laki-laki itu mendekat, hendak membisikan Suri sesuatu dalam jarak 20 cm “jika kau kesini saat natal, mungkin akan lebih murah” dia mengangguk-angguk meyakinkan Suri.

Suri kembali menjulurkan kartu atmnya, tapi kemudian dia teringat sesuatu dan buru-buru menarik atmnya. “tunggu-tunggu, pakai ini saja..” Suri menyodorkan kartu atm lain yang terlihat jauh lebih mewah dari karut atm miliknya.

“baik, ini adalah tanda terimanya. Pukul 12.00 hingga 04.00, jangan sia-siakan waktumu” pegawai itu menyodorkan selembar struk pembayaran.

Suri berjalan keluar dari kantor yang terlihat meriah dengan warna-warninya itu dengan gembira, kakinya sedikit berirama saat meniti jelan kembali menuju area parkir.

***

 

Suri menyembulkan kepalanya di balik pintu ruang make up, Kyuhyun duduk di sana dengan mata terpejam , menunggu make up di wajahnya selesai. Suri terduduk di hadapan tumpukan hadiah yang sudah di berikan beberapa fans untuk suaminya. Hampir semua isi dari dua kotak besar itu adalah makanan untuk Super Junior.

“wah.. wah bocah, kau rupanya sudah banyak dapat hadiah?” Suri memeriksa satu persatu isi box yang terdapat di dalam kardus. “sepertinya kau tidak butuh hadiah dariku lagi?”

Kyuhyun membuka matanya dan langsung menoleh ke arah Suri yang sedang membuka kardus makanan Kyuhyun.

“ya.. ya.. ya!! Jauhkan tanganmu dari hadiahku” Kyuhyun bangkit dan menyingkirkan tangan Suri dari kardus-kardus makanan miliknya, sama seperti hari-hari lainnya, Suri hanya memicingkan wajahnya.

Saat Kyuhyun menerima semua kardus-kardus itu dia masih belum melakukan persiapan apapun, jadi Kyuhyun harus mulai bersiap-siap terlebih dahulu. “neo!” Kyuhyun menunjuk Suri “karna besok adalah hari ulangtahunku, maka kau harus menuruti apapun yang ku minta” Kyuhyun menarik tangan Suri kasar.

Suri menantang Kyuhyun “apa yang kau inginkan?” Suri menelengkan kepalanya hingga membuat hampir seluruh isi ruang makeup riuh bersorak-sorai dengan gaya Suri menantang Kyuhyun.

Kyuhyun memojokan Suri di dinding dengan senyum seduktif di bibirnya, Kyuhyun hanya meninggalkan jarak lima senti antara wajahnya dan wajah Suri. “aku ingin…” Kyuhyun semakin mempersempit jarak mereka berdua. “aku ingin kau menyuapiku” Kyuhyun menyodorkan kotak makan pada tangan kanan Suri “aku lapar..”

Kyuhyun memilih duduk di sofa terdekat dengannya menarik tangan Suri untuk duduk di sampingnya. Suri tidak keberatan sama sekali, oh tentu saja karna ada hal lain di balik senyumnya hari ini. Bayangkan, ini adalah kencan pertama mereka setelah menikah. Ah, pasti akan menyenangkan.

Sepertinya memang sedikit DNA Kyuhyun tertular pada Suri yang tidak perduli pada sekitar. Suri menyelipkan salad sayuran pada sendok Kyuhyun, tapi ternyata mata Kyuhyun cukup tajam untuk melihat benda berwarna hijau di sendoknya, Kyuhyun membolokan suapan itu pada mulut Suri.

“kau pikir aku sebodoh dirimu yang tertipu hanya karna Min Jun?” mata Kyuhyun terpicing dan Suri hanya tertawa gelisah, ternyata tidak sepenuhnya keusilan Kyuhyun tertular padanya.

Suri masuk ke suapan berikutnya saat VCR mulai di tayangkan, mmber Super Junior yang lain sudah siap saat VCR mulai di tayangkan, sedangkan Kyuhyun berlari menuju luar panggung dengan mulut yang masih penuh dengan makanan. Kyuhyun berdiri di sudut panggung, wajahnya menengadah memandangi VCR yang masih di putarkan tanpa memperdulikan sedikitpun tatapan dari fans.

Ingin sekali Suri memanggil Kyuhyun, tapi kelihatannya dia sedang sibuk menonton, jadi suapan-suapan berikutnya Suri masukan kemulutnya sendiri tanpa memperdulikan Kyuhyun yang baru makan beberapa suap saja.

“YA!! ITU MAKANANKU!!” teriak Kyuhyun saat melihat makanannya habis di lahap Suri.

“habis kau terlalu lama” Suri bangkit dan meninggalkan Kyuhyun begitu saja dengan tempat makan yang sudah kosong.

***

 

saat Kyuhyun turun dari stage, Suri baru saja selesai bicara dengan manager, ada sedikit rasa bersalah saat mendengar jadwal Kyuhyun berikutnya. Bahkan untuk tidur lebih dari 6 jam dalam satu haripun sulit bagi Kyuhyun.

“jadi kau mulai melirik managerku?”

Kyuhyun menyilangkan tangannya di depan dada, namun seperti kebiasaan Suri, gadis itu tidak akan menjawabnya dan memilih untuk meninggalkan Kyuhyun. “YA, Cho Suri! Aku sedang bicara denganmu!”

“apa?” jawab gadis itu santai.

“manager!”

“ah, iya! Aku memang berfikir untuk membelot darimu, manager Oppa cukup tampan”

Kyuhyun mulai mengoceh, memberikan pernyataan-pernyataannya yang angat tidak masuk akal dan Suri tetap berjalan lebih dahulu tanpa memperdulikan ocehan Kyuhyun sedikitpun.

***

 

Jadwal berakhir pukul 23.00, Kyuhyun mendapati Suri sudah terlelap di ruang tunggu hanya berselimutkan mantel coklat muda miliknya. Sesudah berganti baju Kyuhyun duduk di samping Suri, membenahi rambut yang menutupi wajah gadis itu.

Mereka pasangan yang sudah menikah, bukan hanya sepasang kekasih, tapi mereka menjalani hubungan ini dengan romansa remaja, rasa cemburu yang menggebu, territorial dan bertukar cerita. Dan Kyuhyun merasa cukup untuk saat ini, dia memang ingin melihat jika dirinya yang logis bercampur dengan darah seni Suri yang terlampau gila menyatu, memberontak, bertengkar dalam darah keturunan mereka, tapi cukuplah baginya hari ini untuk menikmati masa-masa berpacaran dengan Suri.

Kyuhyun menyelipkan tangannya antara lutut dan leher Suri, berniat untuk memindahkan gadis itu ke dalam mobil, tapi belum juga tubuh Suri bergeser, gadis itu membuka matanya dan menatap Kyuhyun dengan matanya yang terlihat polos.

“kau sudah selesai?” tanya Suri dengan wajah yang masih meneliti keadaan fisik Kyuhyun.

“sepertinya, ayo pulang” Kyuhyun bangkit dan menarik tangan Suri.

“tunggu.. tunggu” Suri menenteng ransel hitam yang terisi penuh dan menggembung ke punggungnya kemudian mengencangkannya “kaja!”

kaki Kyuhyun sudah melangkah menuju van Super Junior yang terparkir ketika tangan Suri menariknya menuju arah lain. “kau bawa mobil?” Suri hanya menjawabnya dengan anggukan.

“jangan bertanya apapun padaku, cukup duduk dengan tenang, mengerti?” Suri bertolak pinggang memberi peringatan pada Kyuhyun yang biasanya akan menghancurkan segala perkiraan manis di otaknya.

Audi A1 itu berkaca gelap, tidak ada yang bisa melihat siapa pengemudi mobil tersebut dari luar, maka itu, Suri dan Kyuhyun melewati kerumunan fans dengan santainya. Alunan melodi berkumandang perlahan memenuhi mobil mewah pembelian Kyuhyun, suara Calra Burni lembut membelai telinga Kyuhyun, Quelqu’un M’A Dit lagu berbahasa Prancis dengan dominan gitar.

“Que tu m’aimais encore,
C’est quelqu’un qui m’a dit que tu m’aimais encore.
Serait-ce possible alors?”

“That, you loved me, still
Someone told me…
That, you loved me, still.
Could that possibly be true?”

 

Papan penunjuk arah bertuliskan Jamsin-dong, Songpa-gu. Kyuhyun menyipitkan matanya ketika Suri menghentikan mobilnya di salah satu tempat yang tidak di duga Kyuhyun sama sekali. Suri memarkir mobilnya dengan baik di area parkir yang benar-benar kosong dari mobil pengunjung lain, hanya terparkir beberapa kendaraan di bagian area karyawan.

“apa perlu aku membukakan pintu untukmu?” Suri berkaca pinggang di depan mobilnya dan menyadarkan Kyuhyun dari lamunan.

“kita di…?” Kyuhyun butuh jawaban apa yang akan di lakukan gadis ini di tempat ini dalam jam dan udara yang seperti ini.

“kau bisa bacakan? Lotte World” eja Suri.

Untuk kali pertama, Suri menggandeng tangan Kyuhyun, menyelipkan jemarinya di antara jemari Kyuhyun, biasanya Kyuhyun yang melakukan ini terlebih dahulu. Dan ingin rasanya Suri berteriak kemudian meloncat setinggi-tingginya saat menyadari Kyuhyun mengenakan cincin kawin mereka.

“kau memakainya?”

Kyuhyun mengangguk.

“sejak kapan?”

“semenjak promo Break Down, karna banyak aksesoris yang di pakai, jadi tidak akan ada yang terlalu curiga saat aku memakainya, lagi pula designnya unik, tidak seperti cincin kawin kebanyakan”

Ida Claddagh, cincin yang Kyuhyun pilihkan untuk Suri, memang saat itu Kyuhyun tidak pernah menanyai apa yang Suri inginkan, seperti apa dan bagaimana, tapi Kyuhyun berusaha peka dengan setiap gambar yang di buat Suri dan di tempelkan pada dinding kamarnya.

“selama kita menikah kan kita tidak pernah berkencan, iya bukan?” Suri mengajaknya terus menuju satu wahana. “jadi, anggap saja malam ini aku adalah peri yang akan mengabulkan setiap permintaanmu, setuju?”

Kyuhyun terbahak mendengar apa yang Suri lakukan untuknya “darimana kau tahu aku ingin berkencan di taman hiburan?”

Suri menghentikan langkahnya dan menatap Kyuhyun dengan pandangan kecewa “oh ayolah, aku ini penggemar beratmu, Kyuhyun Oppa” Suri merajuk namun detik berikutnya wajah gadis itu berubah jijik dengan apa yang baru saja terucap dari bibirnya.

Kyuhyun dan Suri mencoba setiap permainan dari yang mengerikan terlebih dahulu, hampir dua jam sudah Kyuhyun dan Suri mencoba dengan jeda yang cukup lama untuk menghilangkan mual yang terlanjur menohok ulu hati Suri. Setiap kali sehabis mencoba wahana yang memompa adrenalin, Suri akan mengumpat dan bergumam ‘aku akan membunuhmu, Cho Kyuhyun’ dan Kyuhyun hanya akan tertawa melihat wajah Suri yang pucat pasi.

Hingga tepat pukul 2.15 Suri dan Kyuhyun berhenti di depan wahana roller-coster, jika hanya ini, Suri tentu percaya diri sekali, mereka duduk di kursi paling belakang sesuai permintaan Suri. Ada seorang operator laki-laki yang menjalankan mesin dan tentu saja Suri sudah berkoordinasi untuk melancarkan hal seperti ini.

Seperti permainan menegangkan lainnya, di awal permainan roller-coster berjalan lambat, semakin lama rel semakin naik dan naik dan naik hingga mereka berdua bisa melihat Seoul dari atas sini. Gemerlap warna-warni lampu masih meriah namun tidak ada satupun orang yang berada di tempat ini kecuali mereka dan staff terpilih.

“Cho Kyuhyun….” Suri dengan suara yang di buat-buat agar terdengar sedikit manja itu menyebutkan nama Kyuhyun lamat-lamat, Kyuhyun menoleh “kau belum pernah mengucapkan kata-kata magis itu sepertinya, dan aku ingin sekali mendengarnya. Bisakah aku mendengarnya”

“aku? Tidak salah? bukannya kau yang tidak pernah mengucapkannya?”

“ayolah… katakan”

“aku tidak mau, harusnya aku yang memintamu, ini kan hari ulangtahunku!”

“baiklah kalau tidak mau” Suri kembali mengatur wajahnya agar kembali datar kemudian berteriak sekuat tenaga “SEKARANG!”

Roller-coster bergerak tanpa ampun menuruni rel dengan kecepatan penuh, berkelok tajam, berputar seratus delapan puluh derajat, kembali berbelok, berputar dan begitu seterusnya dengan kecepatan penuh.

Wajah Kyuhyun terlihat pucat dengan rambutnya yang selalu mengikuti kemana arah angin, sedangkan wajah Suri? Biarpun mual melingkupi perutnya dan pusing mengikat kepalanya,wajah gadis itu tetap tertawa melihat ekspresi Kyuhyun.

“sialan! Kita sudah berputar sebanyak tiga kali!!” Kyuhyun berteriak frustasi karna kereta belum juga berhenti. “berapa banyak putaran lagi?”

dengan susah payahh menahan tawanya Suri berusaha menjawab sejelas mungkin “kita akan berputar terus hingga kau mengatakan kata-kata magis itu, Cho!” Suri kembali terbahak.

Kyuhyun sudah tidak mengingat setinggi apa gengsinya saat ini, dia hanya ingin roller-coster segera berhenti saat itu juga “AKU MENCINTAIMU, CHO SURI!! AKU MENCINTAIMU!! SUNGGUH!!” teriak Kyuhyun.

“aku tidak dengar?!!” dia menyukai bagaimana Kyuhyun menyebutkan namanya dengan marga Cho, sungguh indah meskipun berteriak.

“sialan!” umpat Kyuhyun kemudian kedua tangannya menarik wajah Suri untuk mendekat dan mencium bibir gadis itu kasar. Angin menerpa wajah mereka bertubi-tubi hingga terasa sangat dingin, tapi ciuman Kyuhyun…. Sungguh membuat keduanya panas, panas sekali.

Kyuhyun melepaskan ciuman mereka dan tersadar mereka berdua sudah berada di puncak rel untuk kelima kalinya. Kyuhyun merasa nyawanya berada di tenggorokan untuk kesekian kalinya, Kyuhyun menyiapkan suaranya dengan matang dan detik itu juga, saat roda-roda mulai mengikuti rel yang menuruh, Kyuhyun berteriak sekuat-kuatnya.

“AKU MENCINTAIMU, CHO SURI!! AKU MENCINTAI SEORANG PELUPA, BODOH, TIDAK WARAS, DINGIN, KURUS DAN PARAHNYA AKU MENGGILAIMU!! AKU MENGGILAIMU, CHO SURI!!”

Suri tertawa dan mengangkat kedua tangannya, tanda untuk menghentikan laju roller-coster di putaran kelima. Kyuhyun langsung menggapai tiang pancang begitu menginjakan kakinya keluar kereta, matanya berkunang, perutnya bergejolak dan kepalanya pusing.

Sedangkan Suri? Wajahnya sudah memerah karna tertawa semejak turun, dia sungguh tidak sanggup mendeskripsikan wajah Kyuhyun yang terlihat begitu pucat dan frustasi. Gadis itu jatuh terduduk bahkan berguling setiap kali memandang Kyuhyun.

Suri memberikan sebotol air mineral dari tasnya pada Kyuhyun dan masih tertawa.

“seharusnya kau lihat wajahmu tadi, sungguh….” Masih tertawa di sela-sela perkataannya. “aku tidak menyangka kau setegang tadi…” tawanya semakin menjadi-jadi. Kyuhyun memicingkan matanya, mulai menyusun rencana untuk pembalasan dendam.

Suri merangkul pinggul Kyuhyun, menempelkan wajahnya pada lengan Kyuhyun yang semakin mengendur “kau benar-benar membuatku tertawa hingga perutku kram” Suri masih bergelayut pada Kyuhyun “oh, Cho Kyuhyun…. Aku mencintaimu” Suri masih tertawa dan memeluk tubuh Kyuhyun saat kata-kata itu tidak sengaja di lontarkannya.

Kyuhyun tidak ikut tertawa dan semua rencana untuk membalas dendam pada gadis itu hilang sudah, dengar apa yang di ucapkan gadis itu barusan? Suri mengatakan aku mencintaimu. Kata-kata magis yang sangat sulit di ucapkannya. Suri masih sibuk tertawa.

“tadi kau mengatakan apa?”

intensitas tertawa Suri mengurang perlahan saat Kyuhyun bertanya “apa? Yang mana?”

“aku mencintaimu? Kau mengatakannya barusan?”

Suri melepaskan pelukannya dari Kyuhyun dan mulai bersikap canggung “oh ya? Aku tidak ingat, anggap saja aku tidak mengatakannya tadi”

Suri sudah hendak berjalan ke arena lain saat Kyuhyun menahan tangan gadis itu “aku pikir, aku tidak butuh kata-kata magis itu darimu, tapi ternyata tidak, aku butuh kau mengatakannya tanpa harus menunggu pernyataan itu dariku. Aku membutuhkannya”

Kyuhyun menarik tubuh Suri ke dalam dekapannya “aku mencintaimu, terimakasih telah datang kehidupku” Kyuhyun meneggelamkan wajahnya pada rambut Suri.

Suri duduk di atas patung kuda berwarna putih dengan surai pink muda, sedangkan Kyuhyun duduk di atas patung kuda berwarna putih dengan surai berwarna hijau tosca. Mereka duduk bersebelahan di atas wahana Merry Go Round, menikmati putaran lambat dan lampu berwarna kuning yang menghiasi wahana.

Kyuhyun tidak melepaskan kamera poket dari tangannya barang sedetik, tiap moment itu berharga untuknya, jarang sekali waktu seperti ini bisa mereka dapat, berkencan tengah malam, mengutarakan cinta dengan cara yang gila dan tertawa di atas mainan anak TK. Sungguh, ini adalah waktu yang berharga, Kyuhyun terus memotret wajah Suri yang tertawa lepas hanya karna hal sepele.

“sejujurnya aku ini kasihan sekali” Suri masih tersenyun saat mengatakannya.

“kenapa?”

“karna baru mendapatkan pernyataan cinta darimu saat sudah satu tahun pernikahan” Suri terdiam, begitupun Kyuhyun “parahnya, setelah itu aku dihina, pelupa, bodoh, kurus, dingin, tidak waras…. Memangnya kau waras??”

“tentu saja!” Kyuhyun terdiam, menunggu gadis itu menoleh baru melanjutkan kata-katanya “tentu saja tidak maksudku, bukankah aku bilang aku menggilaimu, itu tandanya aku gila, tidak waras, kau memang bodoh! Hal sesepele itupun kau tanyakan?!”

Bianglala adalah wahana terakhir yang mereka datangi, kapsul itu di buat khusus untuk mereka berdua, ada meja di tengahnya dan Suri mulai mengeluarkan semua barang-barang yang di bawanya di dalam tas. Kyuhyun tidak terkejut, tas itu memang menggembung seperti balon, jadi pasti berisi macam-macam barang untuknya.

“Ya! Mwo-ya?!” Kyuhyun terbahak saat melihat makanan yang Suri keluarkan, itu Support Food dari fans untuk project ulangtahunnya dengan tambahan sup rumput laut yang sudah pasti buatan isterinya. Kyuhyun membantu Suri membuka setiap penutup wadah makanan itu.

“aku suka dengan fansmu, mereka menyumbang banyak terhadap makananmu sehari-hari, dan tadi, saat kau sedang di stage, aku melihat banyak makanan yang belum di sentuh, jadi aku bawa saja…” Suri memberikan Kyuhyun alat makan “praktis dan gratis” Suri terbahak, begitupun Kyuhyun.

Wahana berjalan memutar dengan perlahan,  Kyuhyun juga Suri sudah menghabiskan makanan mereka dengan lahap. “pastikan kau mengatakan terimakasih.” Ingat Suri.

Mata Kyuhyun masih terpejam karna kekenyangan saat Suri mengeluarkan kue ulangtahun yang selalu dibuatkan Suri dengan tangannya sendiri. Hiasan sederhana dengan bentuk wajah Kyuhyun yang –sengaja di buat jelek serta ucapan bodoh yang lagi-lagi –sengaja di buat tidak romantis menghiasi permukaan cake.

“seangilchukahamnida…. Saengilchukahamnida…. Saranghae Cho Kyuhyun…. Saengilchukahamnida….” Suri menyodorkan cake itu ke wajah Kyuhyun, api dari lilin berbentuk 26 menjilat-jilat karna tertiup angin. “berdoalah sebelum meniup lilinnya”

Kyuhyun menyatukan jemarinya, menyatukannya dengan jemari Suri kemudian memejamkan mata dan berdoa di dalam hatinya, memohon untuk di ijinkan lebih lama bersama gadis di hadapannya, melihat tumbuhnya rambut putih, kerut-kerut di wajahnya dan melihat keturunan mereka dan berterimakasih karna memberikan kesempatan kedua untuknya hidup dan menikah dengan gadisnya, sungguh, bagi Kyuhyun ini adalah hal yang patut di syukurinya dalam setiap milisekon yang di laluinya.

Kyuhyun mengijinkan Suri untuk membantunya meniup lilin kemudian tanpa basa-basi langsung membuang angka tersebut keluar jendela. “aku masih muda, masih 20, kau salah membeli nomor” kata Kyuhyun dengan tertawaan kecil di mulutnya.

“ini kue apa?”

“Choco Cheese Cake”

“siapa yang membuatnya?”

“tentu saja aku!” kata Suri bangga, dia cukup bangga dengan kue buatannya, terutama yang dibuatnya untuk dirinya sendiri.

Hingga putaran bianglala habis di putaran ketiga, tidak ada satupun yang menyentuh cake itu, Kyuhyun menyimpannya baik-baik di dalam kardusnya dan baru kali ini dia ingin membagikan cake buatan isterinya yang pelupa itu pada orang lain, ajaib.

Baru pukul 3.35 Kyuhyun dan Suri mengendarai mobil mereka untuk kembali ke rumah, namun belum sampai 10 meter Kyuhyun meninggakan Lotte World, Kyuhyun teringat jadwalnya untuk hari ini.

“aku ada schedul pukul 8 pagi. Kalau kembali ke rumah, aku harus berangkat jam 7 pagi….” Rumah baru mereka jauh dari pusat kota, dari Sang-Am-Dong ke Apgoejoong memerlukan waktu setidaknya 1 jam 15 menit untuk sampai.

“lalu kita ke dorm?” tapi di dorm sudah cukup banyak laki-laki “atau ke rumah orangtua ku?”

“kau ingin ke rumah orangtuamu? Baiklah”

“tapi…. Aku kan semenjak kau ke China, aku disana, aku bosan”

Kyuhyun membelokan mobilnya tanpa bertanya atau memberitahu kemana tujuannya, Suri-pun tidak bertanya, dia tahu Kyuhyun mempunyai tempat yang aman dan nyaman.

Suri memicingkan matanya saat Kyuhyun berhenti di gerbang rumah Kyuhyun yang sudah gelap gulita. “rumahmu?”

Kyuhyun turun dan membawa semua barang-barang yang Suri bawa “ya, semenjak menikah, kita tidak pernah menginap di rumah orangtua kita bersama, bukan?”

Karna terlalu banyak membawa barang, Suri yang membukakan pintu untuk Kyuhyun dengan kunci cadangan yang Kyuhyun bawa, sehingga tidak perlu membangunkan orang lain. Kyuhyun terlalu lelah untuk mencapai kamarnya, dia membiarkan tas-tas itu tergeletak di atas lantai dan menaruh birthday cakenya di atas meja.

Kyuhyun menarik tangan Suri. “cepat kemari” Kyuhyun berbaring di atas sofa, dia sudah tidak tahan dengan kantuknya, begitupun Suri. Keduanya tidur berhimpitan di sofa yang sempit. Suri memunggungi Kyuhyun agar sisa ruang lebih besar, sedangkan Kyuhyun melingkarkan tangannya protektiv ke pinggul Suri. Hidungnya menyentuh puncak kepala Suri, mengirup aroma manis gadis itu yang bahkan tidak pernah menguap dari diri Suri.

Dalam hitungan detik mereka sudah berada di dalam mimpi, terlelap karna kelelahan.

***

Hanna bangun dari tidurnya pukul 5.30 pagi untuk menyiapkan sarapan suaminya dan Ah-Ra. Yeong-Hwa pun sudah bangun, mereka berdua serta Ah-Ra keluar dalam waktu yang bersamaan dari kamarnya masing-masing dan bukan main terkejut saat melihat Suri juga Kyuhyun tidur berhimpitan di sofa.

“apa yang mereka lakukan disini?” Hanna hendak membangunkan keduanya saat tangan Ah-Ra menarik Hanna.

“lihatlah” Ah-Ra menunjuk birthday cake yang terbuka di meja “mereka pasti habis merayakan ulangtahun Kyuhyun semalam”

ketiganya sepakat tidak membangunkan salah satu dari mereka karna keduanya masih terlihat kelelahan. “Kyunie manis sekali, coba lihat, pelukannya protektif sekali” Hanna memegangi tangan suaminya, tidak pernah sekalipun Kyuhyun dan Suri mempertontonkan kemesraannya di depan publik, ini adalah kali pertama mereka melihatnya.

“ah!! Aku jadi ingin cepat-cepat mempunyai keponakan yang cantik-cantik dan tampan….”

***

 

 

“ngomong-ngomong, kau menyewa Lotte World semalam?” Suri mengangguk. “kau gila!”

“habis Lotte World kan bukan punyamu, jadi aku harus menyewanya” Suri menyendok makannanya pagi itu.

“haha, nanti aku belikan Disney Land.” Canda Kyuhyun “tapi, kau gunakan uang sumbangan dari siapa untuk menyewanya?”

Suri tersenyum licik, licik sekali “aku.. pakai uangmu”

“YA!!!! CHO SURI!!!!”

—END—

 

ini FF macam apa?!!!! Hahaha, aduhh koslet ini otakku. Aku ngga pernah mengkhususkan buat bikin FF dengan genre yang bikin Sport Jantung, sesuai wahyu yang dateng aja bikinnya, jadi kalo kalian bilang ini bukan FF tipe aku, itu SALAH BESAR, aku romantis koq orangnya *ngakak, sumpah ini maksa.

Dan Roller-Coster, sungguh, rasanya otak ini pengen copot denger nama wahana itu, lebih menyeramkan kalo harus naik poci-poci, iya, poci-poci yang di dufan itu, iya yang cangkir yang -keliatannya- muter-muter doang, ha-ha-ha kalo ngga nyari kantong plastik abis naik itu, jitak pala Kyuhyun! –Kim Eunah! Jangan ketawa!-